LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LAB TI (UNTUK TAMBAHAN NILAI)
Diposting oleh
Unknown
on Kamis, 19 Juni 2014
/
Comments: (0)
Berikut ini merupakan beberapa contoh Laporan Akhir Praktikum Laboratorium Teknik Informatika Dasar Universitas Gunadarma yang telah saya buat.langsung sedot aja gaaaaan!!!!
http://www.scribd.com/doc/230500016/Laporan-Akhir-Visual-Basic-Minggu-1
http://www.scribd.com/doc/230500921/Laporan-Akhir-Perulangan-Pada-Visual-Basic-Minggu-2
http://www.scribd.com/doc/230500785/Laporan-Akhir-Database-Pada-Visual-Basic-Minggu-3
http://www.scribd.com/doc/230500297/Laporan-Akhir-Database-pada-Delphi-Minggu-7
http://www.scribd.com/doc/230500545/Laporan-Akhir-Animasi-Pada-Delphi-Minggu-8
Nama : Ariesta Tyllas Febriany
NPM : 51413314
Kelas : 1IA16
No : D05
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013/2014
Pendidikan Pancasila (Part 2) Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Diposting oleh
Unknown
on Sabtu, 31 Mei 2014
/
Comments: (0)
1.Pancasila
sebagai
Ideologi
Bangsa
dan
Negara
Pengertian Ideologi
Istilah
ideologi
berasal
dari
kata idea yang
berarti
gagasan,
konsep,
pengertian
dasar,
cita-cita
dan
logos yang
berarti
ilmu.
Jadi
secara
harafiah
ideologi
berarti
ilmu
tentang
pengertian
dasar,
ide atau
cita-cita
Beberapa
pengertian
ideologi:
-A.S. Hornby
mengatakan
bahwa
ideologi
adalah
seperangkat
gagasan
yang membentuk
landasan
teori
ekonomi dan
politik
atau
yang dipegangi
oleh
seorang
atau
sekelompok
orang.
-Soerjono Soekanto
menyatakan
bahwa
secara
umum
ideologi
sebagai
kumpulan
gagasan,
ide, keyakinan,
kepercayaan
yang menyeluruh
dan
sistematis,
yang menyangkut
bidang
politik,
sosial,
kebudayaan,
dan
agama
§Ideologi tertutup, merupakan
suatu
sistem
pemikiran
tertutup.
Ciri-cirinya:
merupakan
cita-cita
suatu
kelompok
orang untuk
mengubah
dan
memperbarui
masyarakat;
atas
nama
ideologi
dibenarkan
pengorbanan-pengorbanan
yang dibebankan
kepada
masyarakat;
isinya
bukan
hanya
nilai-nilai
dan
cita-cita
tertentu,
melainkan
terdiri
dari
tuntutan-tuntutan
konkret
dan
operasional
yang keras,
yang diajukan
dengan
mutlak
§Ideologi terbuka,
merupakan
suatu
pemikiran
yang terbuka.
Ciri-cirinya:
bahwa
nilai-nilai
dan
cita-citanya
tidak
dapat
dipaksakan
dari
luar,
melainkan
digali
dan
diambil
dari
moral, budaya
masyarakat
itu
sendiri;
dasarnya
bukan
keyakinan
ideologis
sekelompok
orang, melainkan
hasil
musyawarah
dari
konsensus
masyarakat
tersebut;
nilai-nilai
itu
sifatnya
dasar,
secara
garis
besar
saja
sehingga
tidak
langsung
operasional.
Pendidikan Pancasila (part 1) FILSAFAT PANCASILA
Diposting oleh
Unknown
/
Comments: (0)
1.Pengertian
Filsafat
dan
Filsafat
Pancasila
Pengertian
Filsafat
§Istilah
‘filsafat’
secara
etimologis
merupakan
padanan
kata falsafah
(Arab) dan
philosophy
(Inggris)
yang berasal
dari
bahasa
Yunani
filosofia (philosophia).
§Kata
philosophia
merupakan
kata majemuk
yang terususun
dari
kata philos atau
philein
yang berarti
kekasih,
sahabat,
mencintai
dan
kata sophia
yang berarti
kebijaksanaan,
hikmat,
kearifan,
pengetahuan.
§Dengan
demikian
philosophia
secara
harafiah
berarti
mencintai
kebijaksanaan,
mencintai
hikmat
atau
mencintai
pengetahuan.
§Ada
dua
pengertian
filsafat,
yaitu:
Pengertian
Filsafat Pancasila
Filsafat
Pancasila
dapat
didefinisikan
secara
ringkas
sebagai
refleksi kritis dan rasional tentang
Pancasilasebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok
pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
§Pancasila
dikatakan
sebahai
filsafat,
karena
Pancasila
merupakan
hasil
permenungan
jiwa
yang mendalam
yang dilakukan
oleh
the faounding father
kita,
yang dituangkan
dalam
suatu
sistem
(Ruslan
Abdul Gani).
§Filsafat
Pancasila
memberi
pengetahuan
dan
penngertian
ilmiah
yaitu
tentang
hakikat
dari
Pancasla
(Notonagoro).
2.Pancasila
sebagai
suatu
sistem
filsafat
21.Ontologi
Pancasila
22.Epistemologi
Pancasila
23.Aksiologi
Pancasila
Wawasan
filsafat
meliputi
bidang
atau
aspek
penyelidikan
ontologi,
epistemologi,
dan
aksiologi.
Ketiga
bidang
tersebut
dapat
dianggap
mencakup
kesemestaan.
1.Landasan Ontologis Pancasila
Ontologi,
menurut
Aristoteles
adalah
ilmu
yang meyelidiki
hakikat sesuatu
atau
tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan
disamakan
artinya
dengan
metafisika
>Bidang
ontologi
menyelidiki
tentang
makna
yang ada
(eksistensi
dan
keberadaan)
manusia,
benda,
alam
semesta
(kosmologi),
metafisika.
>Dasar ontologis
Pancasila
pada
hakikatnya
adalah
manusia,
yang memiliki
hakikat
mutlak
yaitu
monopluralis,
atau
monodualis, karena
itu
juga
disebut
sebagai
dasar
antropologis. Subyek
pendukung
pokok
dari
sila-sila
Pancasila
adalah
manusia
2.Landasan Epistemologis Pancasila
Epistemologi
adalah
cabang
filsafat yang menyelidiki
asal,
syarat,
susunan,
metode,
dan
validitas
ilmu
pengetahuan
>Epistemologi
meneliti
sumber
pengetahuan,
proses dan
syarat
terjadinya
pengetahuan,
batas
dan
validitas
ilmu
pengetahuan
>Secara
epistemologis
kajian
Pancasila
sebagai
filsafat
dimaksudkan
sebagai
upaya
untuk
mencari
hakikat
Pancasila
sebagai
suatu
sistem
pengetahuan.
3.Landasan Aksiologis Pancasila
Aksiologi
adalah
teori
nilai,
yaitu
sesuatu
yang diinginkan,
disukai
atau
yang baik.
Bidang
yang
diselidiki
adalah
hakikat
nilai,
kriteria
nilai,
dan
kedudukan
metafisika
suatu
nilai.
§Dalam
filsafat
Pancasila,
disebutkan
ada
tiga
tingkatan
nilai,
yaitu
nilai
dasar,
nilai
instrumental, dan
nilai
praktis.
Nilai dasar, adalah
asas-asas
yang kita
terima
sebagai
dalil
yang bersifat
mutlak,
sebagai
sesuatu
yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Nilai instrumental,
adalah
nilai
yang berbentuk
norma
sosial
dan
norma
hukum
yang selanjutnya
akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
Nilai praksis, adalah
nilai
yang sesungguhnya
kita
laksanakan
dalam
kenyataan.
Nilai
ini
merupakan
batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat
sumber : http://arynatalina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0
yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat
sumber : http://arynatalina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0
